Aku bahagia dengan hari-hariku
sebagai mahasiswa dengan setumpuk laporan, anak kost yang berkurang napsu
makannya kalau lagi duit mepet dan tidak bisa pulang, serta ilmu-ilmu yang
menurutku semakin bertambah seru. Setiap kali aku bangun tidur. Aku selalu
berusaha mengumpulkan seluruh semangatku yang masih berjalan mengendap-endap di
seluruh jaringan bawah sadar. Dan senyum lebar-lebar untuk mengumpulkan pikiran
positif agar tidak selalu berprasangka buruk dengan orang lain.
Aku punya segudang mimpi yang aku
yakin pasti tidak hanya keluar dengan asap tipis mengepul kosong melompong tapi
akan menjadi pembuktian dari keberhasilanku mengejarnya. Mimpilah yang
membuatku bersemangat bangun pagi dan bersemangat pula untuk kuliah (tapi
sering telat lalu tidak berani masuk). Well, setidaknya aku selalu berusaha
paham dan mencari-cari pertanyaan yang bisa tanyakan ke dosen saat kuliah. Cara
ini cukup manjur untuk membunuh kebosanan apabila dosen hanya monoton menerangkan
bahan yang dikemasnya dalam bentuk power point atau istilah bekennya ppt.
UAS.
Hard study dan itu juga cukup
membuatku senang karena saat-saat itu membuatku dipaksa untuk sangat dan
sangatlah paham dengan materi kuliah. Aku jadi lebih tahu dari sebelumnya. Dan
aku senang bisa mengetahui banyak hal. Tapi, sempat terpikir untuk berbuat
curang juga saat aku merasa otakku sedang bebal. Then, ting tiring ting. . .hal
ini bisa disiasati dengan mengarang bebas saja saat mendapatkan soal yang
dirasa sulit. Entah itu nyambung atau tidak, biasanya aku akan terus menulis
apa saja yang aku tahu sampai pengawas menyuruh mengumpulkan lembar jawaban.
Lanjut
setelah UAS, ehm I mean dua minggu kemudian ada hari-hari yang sangat aku
benci. Bukan. Bukan karena aku benci liburan terus tidak bisa ketemu si cool
(innocent boy yang aku anggap selalu cool dengan pakaian model apapun), tapi
karena aku benci yudisium. Aku benci saat-saat nilaiku yang keluar melenceng
jauh dari perkiraanku. Mungkin ini salahku selalu sangat percaya diri bisa
mendapatkan hasil yang sangat maksimal setelah keluar dari ruang ujian.
Bukankah itu bagus? Selalu berpikiran positif meskipun perkiraan lain
menyangkal. Hmm, entahlah. The best thing that I have todo now is being the
best in this semester. I know that Allah will help me, give me a lot of His love to give me the best. Amin.
Buy Titanium Blue PS4 controller for $14.99 at Cyber
BalasHapusNew in-house PC games and a new way to get back cerakote titanium into gaming with aluminum vs titanium this powerbook g4 titanium cool headset! toaks titanium This gaming system is titanium sunglasses premium made for perfect